Blog

Mahasiswa Statistika FMIPA IPB Ikuti MUN hingga Menjadi Narasumber VOA Amerika Serikat

Mahasiswa-Statistika-IPB-University-Ikuti-MUN-hingga-Menjadi-Narasumber-VOA-Amerika-Serikat-800x445-1-180x180
Berita Utama

Mahasiswa Statistika FMIPA IPB Ikuti MUN hingga Menjadi Narasumber VOA Amerika Serikat

Ficky Haris Ardiansyah, mahasiswa Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Model United Nation (MUN) di New York, Amerika Serikat pada 28 hingga 31 Juli 2022 lalu.

Model United Nations merupakan sebuah ajang internasional berupa simulasi kegiatan yang dilakukan oleh para perwakilan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di dalam kegiatan tersebut para peserta belajar lebih dalam terkait hubungan internasional, meneliti isu dunia, berbicara di depan umum, menulis, menyusun dokumen internasional, cara perwakilan negara melakukan diplomasi, serta mengenal lebih dalam institusi PBB.

MUN merupakan ajang yang cukup bergengsi sehingga ribuan aplikasi datang dari ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Ficky Haris Ardiansyah merupakan satu dari 500 mahasiswa yang terpilih untuk mewakili negaranya mengikuti kegiatan ini. Setelah mendapat kabar bahwa Ia lolos MUN di New York, Ficky lantas segera mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Diantaranya adalah persiapan dana. Ficky mengungkapkan bahwa ia mendapat bantuan dana dari PT Paragon Technology and Innovation dan Direktorat Kemahasiswaan IPB University.

“Alhamdulillah, selain mendapat bantuan dana saya juga berkesempatan untuk menjalani magang di kedua instansi tersebut,” ujar Ficky. Persiapan lainnya adalah position paper yakni berupa tulisan yang disusun sesuai topik isu dari negara yang diperoleh. Pada kesempatan emas tersebut, Ficky menyampaikan pemaparan berupa pidato dengan topik perubahan iklim di Uni Emirat Arab. Di dalam pemaparannya, Ficky menjelaskan ramalan iklim yang berfokus pada antisipasi pengungsi sebagai akibat dari perubahan iklim dengan menggunakan model matematika.

“Saya mengajukan usulan kepada PBB agar lebih fokus pada teknologi antisipasi pengungsi akibat perubahan iklim, tidak hanya fokus pada masalah pengungsi akibat perubahan iklim, dengan begitu dampak atas perubahan iklim yang terjadi di UEA dapat ditekan. Ini akan lebih mudah dilakukan kalau model perubahan iklimnya diketahui,” jelasnya.

Selama di Amerika Serikat Ficky memanfaatkan waktu yang ada untuk memperluas jejaring. Salah satunya, Ficky berkesempatan untuk magang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York. Selama magang di KJRI, Ficky bersosialisasi dengan para staff dan berkesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KJRI New York.

“Tidak ada bedanya belajar di perguruan tinggi negeri atau pun swasta, yang membedakan adalah lulusan yang siap dengan skill. Karena itu kita harus tetap kerja keras,” pesan Dr Arifi Saiman, MA, Konsul Jenderal RI di New York.

Tidak berhenti sampai di sana, Ficky juga diundang menjadi narasumber di Voice of America untuk sesi talkshow bersama Naratama Rukmananda Bio Jurnalis VOA. Pada sesi talkshow tersebut, Ficky berbagi perjalanannya hingga dapat mengikuti MUN, studinya di Departemen Statistika IPB University, serta tentang latar belakang keluarganya.

Bak peribahasa sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, Ficky betul-betul memanfaatkan kesempatannya di New York dengan sangat baik. Ficky berkesempatan bertemu putri Prof Andi Hakim Nasution (mantan rektor kenamaan IPB University), Marlina Nasution yang merupakan Director Biostatistics PAREXEL. Bersama Marlina Nasution Ficky mendengarkan perjalanan karirnya sembari berkeliling kampus North Carolina State University, University of North Carolina at Chapell Hill, College Hunter University dan New York University.

“Saya juga berkesempatan berkunjung ke rumah Prof Juhaeri Muchtar, Vice President and Head, Global Safety Sciences Sanofi di New Jersey. Beliau menceritakan perjuangannya yang dari keluarga kurang mampu sampai beliau berhasil menjadi pengajar di University of North Carolina dan dipercaya menjadi vice president,” pungkas Ficky. (samsa/Zul)

Narasumber : Ficky Haris Ardiansyah, ipb.ac.id